Menjelajahi dunia bawah laut menawarkan pengalaman yang tak terlupakan—dari terumbu karang yang penuh warna, ikan-berkumpul ramai hingga formasi alam yang unik. Di kawasan Asia saja, destinasi seperti Raja Ampat di Indonesia disebut sebagai “mahkota segitiga karang” dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Begitu pula menurut platform booking, wilayah Indonesia dan sekitarnya (termasuk Bali) muncul sebagai destinasi menyelam paling populer di Asia.
Salah satu lokasi yang sangat direkomendasikan adalah Tubbataha Reef di Filipina — taman laut nasional yang hanya dibuka pada musim-tertentu dan menawarkan visibilitas luar biasa hingga ±30 meter serta habitat laut yang relatif terjaga. Bagi yang ingin pilihan lebih mudah diakses, seperti untuk snorkeling daripada menyelam profesional, lokasi seperti Palm Island, Aruba juga menarik karena menyediakan fasilitas snorkel dan helm selam di kawasan air dangkal yang aman.
Selain sekadar keindahan bawha laut, pengalaman menyelam juga akan lebih bermakna jika memperhatikan aspek pelestarian. Banyak destinasi kini menerapkan batasan pengunjung harian, aturan tidak menyentuh karang, dan memilih operator yang ramah lingkungan. Misalnya, di Raja Ampat pengunjung disarankan menggunakan operator yang peduli lingkungan agar kondisi terumbu tetap sehat. Tip tambahan: perhatikan musim, kondisi cuaca, dan visibilitas air — karena hal-tersebut sangat memengaruhi pengalaman bawah laut secara signifikan.
Untuk merencanakan kunjungan, pastikan memilih paket yang sesuai dengan kemampuan Anda (snorkeling vs menyelam), membawa perlengkapan yang tepat, dan… jangan lupa menikmati keheningan serta keajaiban yang tersembunyi di bawah permukaan laut. Dengan persiapan yang baik, destinasi-destinasi bawah laut ini bisa menjadi salah satu pengalaman wisata paling memorable dalam hidup Anda.
Jika Anda tertarik, saya bisa cari 5 destinasi bawah laut terbaik di Asia Tenggara khususnya, lengkap dengan tips dan budget — mau saya cari?