Menjelajahi hutan sebagai destinasi wisata memberikan pengalaman kembali ke alam yang sangat menenangkan dan penuh keajaiban. Salah satu pilihan menarik di Indonesia adalah Taman Nasional Tanjung Puting di Kalimantan, di mana pengunjung bisa menyusuri hutan hujan tropis dengan perahu sambil berkesempatan melihat orangutan di habitat asalnya. Selain itu, di Taman Nasional Kutai, pengunjung bisa menjelajah jalur boardwalk di tengah hutan hujan, melihat pohon ulin besar, dan merasakan keheningan alam yang benar-benar alami.
Beralih ke skala internasional, Royal Belum State Park di Malaysia adalah hutan purba yang telah eksis selama lebih dari 130 juta tahun. Kawasan ini menyuguhkan danau Santai Temenggor yang dikelilingi pulau-pulau kecil, serta hutan lebat yang cocok untuk birdwatching, trekking, dan berkemah. Bagi pecinta ekowisata, tempat ini menawarkan kombinasi flora dan fauna langka serta suasana hutan yang sangat “hidup”.
Jika tertarik ke belahan dunia yang sedikit lebih jauh, Nyungwe Forest National Park di Rwanda adalah pilihan luar biasa. Hutan pegunungan (montane) ini termasuk salah satu hutan yang paling terjaga di Afrika dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.Di sini, pengunjung bisa melakukan canopy walk, trekking jalur primata, dan menikmati ekosistem hutan yang dipenuhi keanekaragaman spesies tumbuhan dan satwa langka.
Terakhir, untuk kombinasi wisata hutan dan sensasi ketinggian, Skyrail Rainforest Cableway di Queensland, Australia, sangat layak dipertimbangkan. Kereta gantung (gondola) membawa pengunjung melayang di atas kanopi hutan hujan tropis tertua di dunia — sambil berhenti di stasiun untuk jalan-jalan di jembatan kayu atau menikmati pemandangan tebing dan air terjun dari ketinggian. Pengalaman ini sangat cocok untuk mereka yang ingin merasakan keindahan hutan dari sudut pandang berbeda.
Kalau mau, bisa saya cek 5 hutan wisata paling populer dan instagramable di Asia Tenggara sekarang — mau saya lihat?